Ajaran Abdullah Bin Saba Ketika Pertama Kali Menyebarkan Syiah





Abdullah bin Saba adalah seorang Yahudi berasal dari Shana, Yaman yang datang ke Madinah kemudian berpura-pura setia kepada Islam pada masa Khilafah Utsman bin Affan R.A.

Dalam kenyataannya, padahal dialah yang sesungguhnya mempelopori kudeta berdarah dan melakukan pembunuhan kepada khalifah Utsman bin Affan, dialah juga pencetus aliran Syiah yang kemudian mengkultuskan Ali bin Abi Thalib R.A.
Di antara isu-isu yang disebarkan oleh Abdullah bin Saba untuk memecah belah Umat Islam pada saat itu antara lain:

Bahwa Ali bin Abi Thalib R.A telah menerima wasiat sebagai pengganti Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam. (An Naubakhti , firaq As Syiah, hal. 44)
Bahwa Abu Bakar, Umar bin Khattab dan Utsman bin Affan R.A. adalah orang-orang zhalim, karena telah merampas hak khilafah Ali R.A. setelah wafatnya Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam. Umat Islam saat itu yang membaiat ketiga khilafah tersebut dinyatakan kafir. (An Naubakhti, op cit, hal. 44)
Bahwa Ali bin Abi Thalib adalah pencipta semua mahluk dan pemberi rezeki. (Ibnu Badran, Tahdzib al Tarikh al Dimasyq, Juz VII, hal. 430)
Bahwa Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam akan kembali lagi ke dunia sebelum hari kiamat, sebagaimana kepercayaan akan kembalinya Nabi Isa A.S. (Ibnu Badran, op cit, juz VIII, hal. 428)
Bahwa Ali R.A. tidak mati, melainkan tetap hidup di angkasa. Petir adalah suaranya ketika marah dan kilat adalah cemetinya. (Abd. Al Thahir Ibnu Muhammad Al Baghdadi, Al Firaq Baina Al Firaq, hal. 234)
Bahwa ruh Al Quds berinkarnasi ke dalam diri para Imam Syiah . (Al Badu wa Al Tarikh, juz V, hal. 129, th 1996). [llpi makassar]

Follow On Twitter